Local Hero = Super Hero

Bukan pertama kali saya mengikuti kegiatan menengok area di mana PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement”) melaksanakan kegiatan CSR-nya. Saya bersama teman-teman blogger lain pernah diajak ke objek wisata Bayu Panas dan menengok Kampung Batik Ciwaringin di Cirebon. Di objek wisata Bayu Panas, Indocement membantu melengkapi fasilitas di sana agar dapat mengundang lebih banyak wisatawan dan menghasilkan pendapatan tambahan bagi kas pendapatan daerah. Kemudian Indocement juga membantu pengembangan Batik Ciwaringin agar lebih banyak dikenal masyarakat. Dari penyediaan modal, pelatihan, pembentukan koperasi sampai pembuatan patennya. Kemudian di Citeureup, kami diajak melihat bagaimana Indocement berupaya menjaga kelestarian alam di area eks tambang, juga membantu pengelolaan sampah rumah tangga sehingga menjadi aneka barang yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Kalau boleh jujur, kunjungan terakhir ke Desa Jati Endah Kecamatan Cilengkrang beberapa hari lalu adalah kunjungan paling menarik dan membuat decak kagum. Bukan karena lokasinya yang nggak bikin saya harus menyetir jauh-jauh ke Citeureup atau berkereta ke Cirebon kok, tapi lebih ke semangat penduduk Desa Jati Endah yang menyambut kami dengan senyum hangat dan segudang cerita. Juga pastel, pisang molen, kue mangkok, tahu bulat dan lain-lain. 

IMG_5527.JPG

Ada banyak kegiatan yang dikaryakan bersama antara warga desa dengan bantuan Indocement, supaya lebih jelas, kita simak satu-satu ya ;

  1. Ibu-ibu mengkaryakan banyak barang bekas menjadi barang yang bisa berguna lagi.DSC01995.JPGMereka membuat sampah plastik menjadi clutch, bros bunga warna warni, dan lain-lain.IMG_5612.JPG

bros cantik oleh-oleh dari Cilengkrang 

Nita Sellya kemudian tergoda membawa pulang satu clutch buatan ibu-ibu di sana. WhatsApp Image 2018-04-20 at 8.39.00 AM.jpegOh coba lihat alas duduk di pendopo ini, juga terbuat dari plastik tak terpakai lho, canggih ya ibu-ibu iniDSC01996.JPG

2. Pemanfaatan area halaman rumah untuk penghijauan. Di Desa Jati Endah, hampir semua rumah ditanami tanaman hijau. Tika yang lagi hobby ngajak ngobrol tanaman sungguh kegirangan melihat banyaknya tanaman di rumah warga. Yang unik, saya mendapati sayur pak choy yang ditanam dengan sistem hidroponik di depan rumah warga.

DSC02001.JPG

Sebelumnya pernah lihat juga di Cirebon waktu kami mengunjungi glass house di Pusat Penelitian, Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat di Cirebon, tapi lihat sistem hidroponik di rumah rasanya lebih real. Kabarnya hasil sayuran ini dipakai untuk kebutuhan dapur sendiri, hebat ya.

3. Di Desa Jati Endah kami juga diajak mengunjungi Posyandu yang menjadi kebanggaan mereka. Posyandu ini melayani anak balita, warga lansia sampai ibu-ibu hamil.

DSC02002.JPG

Mereka tau persis ada berapa anak balita, berapa lansia dan berapa ibu-ibu hamil lho! Mereka juga tau siapa-siapa aja yang bolos ke Posyandu, karena ada absennya di atas lemari ini.

IMG_5536.JPG

Iya, yang namanya masih ada di “pohon” artinya bolos ke Posyandu. Wah ketauan!

4. Desa Jati Endah ini juga memiliki taman bacaan untuk anak-anak. Buku-bukunya beragam dari pengetahuan sampai buku cerita. Di taman bacaan ini kami bertemu Natasha, Amira, Agfara, dan Saidah yang sedang asik memilih dan membaca buku.

DSC02008.JPG

Kalau kamu tergerak mau menyumbangkan buku, bisa hubungi Ibu Nining di no telepon 081221933930, mereka akan senang sekali menerima pemberian buku untuk melengkapi taman bacaannya.

5. UPK atau Unit Pengelolaan Kebersihan di Desa Jati Endah adalah sebuah pojok menarik untuk dikunjungi. Bertepatan dengan kedatangan kami, diresmikan pula jalan baru yang dinamai Jalan UPK. Jalannya dibuat menarik berwarna-warni,

DSC02020.JPG

Siapa sangka di ujung jalan warna warni ini ada gundukan sampah yang sedang diproses menjadi aneka barang? Mereka berprinsip “sampah sendiri, beresin sendiri”. Percayakah kamu kalau tak ada tukang sampah keliling di desa ini? Masing-masing warga mengurus sampahnya masing-masing, mereka membawa sendiri sampah ke tempat yang sudah disediakan dan kemudian dipilah berdasarkan jenis sampahnya. Swakelola sampah di desa ini adalah angkatan pertama Program Kampung Ramah Lingkungan Indocement. Gunting pita dalam rangka peremian jalan baru ini dilakukan oleh Eny Fiersa sebagai wakil dari teman-teman blogger.

IMG_5548.JPG

465b6fd8-d866-4de2-b772-df34d562f726

Perhatikan pita yang digunting ; menggunakan barang bekas sebagai simbol bahwa sampah tak selalu tidak berguna, selalu bisa dimanfaatkan lagi.

6. Yang saya suka dari kunjungan ke Desa Jati Endah, Cilengkrang adalah banyak jajanan! Ibu-ibu di sana menggelar barang dagangan yang mereka buat sendiri. Ada Kacang Sepit, Sorodot Jempol, Rempeyek Kacang, sampai Juice Buah yang sudah dikemas dalam gelas. Semua kegiatan membuat makanan-makanan ringan ini dikembangkan di bawah naungan UPPKS (Usaha Peningkatan Penghasilan Keluarga Sejahtera).

IMG_5526.JPG

IMG_5551

sehabis jajan, cuci tangan 🙂 , difotoin Rere 

Yang menjadikan kunjungan ini istimewa adalah kami berkesempatan bertemu dengan pasangan suami istri, Bpk Wawan Gusnawan dan Ibu Nining Nurhayati yang adalah local hero dari Desa Jati Endah. Tidak cuma bersemangat untuk menjadikan area tempat tinggal mereka menjadi lebih baik sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga, yang luar biasa adalah mereka berhasil menularkan semangat ini kepada seluruh warga di sana. Tidak semua orang memiliki talenta dan semangat memotivasi seperti ini. Karenanya ketika sore harinya kami berkesempatan berbincang santai dengan Direktur Independen Bpk Kuky Permana dan saya bertanya apakah Indocement merasa puas dan bangga akan program CSR nya di Desa Jati Endah, Pak Kuky saat itu mengangguk pasti seraya menambahkan “kami beruntung sekali bertemu dengan Pak Wawan dan Bu Nining. Tanpa mereka kelihatannya sulit mencapai apa yang sudah dicapai di Desa Jati Endah”. Pak Wawan dan Bu Nining adalah dua dari 149 orang local heroes yang tersebar di berbagai wilayah khususnya di area sekitar pabrik dan terminal semen. Istimewanya, Desa Jati Endah ini letaknya berjauhan dengan area Indocement, tapi dengan semangat warga, desa ini justru menjadi angkatan pertama dari Program Kampung Ramah Lingkungan Indocement.

Rupanya bukan hanya kami yang tertarik berkunjung ke desa yang asri ini. Desa Jati Endah juga pernah dikunjungi oleh delegasi peserta “Training Course on Innovative
Holticulture and Agro-business” – ASEAN yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri
(Kemenlu) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka perwujudan AFTA (Asean Free Trade Area) pada tahun 2014 lalu. Desa Jati endah juga membuka diri bagi mereka yang ingin belajar tentang metode pengolahan sampah. Nantinya peserta akan mendapatkan informasi mengenai cara mengolah sampah organik dan  non-organik, daur ulang, sistem kompos, pengolahan biogester, sampai membuat kerajinan dari limbah. Peran CSR Indocement dalam hal ini adalah pembentukan infrastruktur sekolah sampah tersebut.

“Program CSR bagi perusahaan tak selalu soal membuang uang”, ujar Pak Kuky sore itu. “Yang terpenting adalah memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar. Bisa berupa pelatihan, pengetahuan, kesempatan, juga tentunya dana. Program CSR yang dirancang oleh Indocement melewati pemikiran dan perhitungan yang matang agar dapat bermanfaat secara efektif bagi masyarakat. Giving is getting”, ujarnya sambil tersenyum.

Kalau kamu tertarik menyimak program CSR Indocement yang lain, coba difollow :

Instagram : @harmoni3roda

Twitter : @harmoni3roda

Facebook fanpage : Living in Harmony

 

 

5 comments

  1. Reh Atemalem · April 26, 2018

    Aku suka tengok anak-anak riang gembira di kampungnya. 😍😍

  2. Swastika Nohara · April 26, 2018

    loh, jadi cuci tangan setelah jajan? bukan sebelum makan? atau sebelum makan dan setelah jajan? *Mbulet

  3. ndraverne · April 26, 2018

    Lupa ajak anak-anak foto bareng di area bermainnya 😥

  4. lindaleenk · April 26, 2018

    Rajin dan hebat banget ya mereka ini, semoga terus ada sampai anak cucunya.

  5. pokerv99 · May 16, 2018

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s