Pertimbangan saya memilih hotel di Bali selalu berdasarkan lokasi, lokasi dan lokasi. Kalau ingin tempat yang agak sepi tapi gampang cari makan dan kalau tiba-tiba rindu Seminyak tapi nggak mau nginep di Seminyak, saya biasanya akan memilih daerah Canggu. Kalau sudah diniatkan mau beneran ke tempat sepi, saya kemudian memilih Gianyar dengan Barn and Bunk nya yang homey itu.
Tapi kalau memang keperluannya di sekitar Seminyak ya saya nggak anti juga kok nginep di tengah ramainya Seminyak. Browsing punya browsing ketambahan pernah dikirim foto hotel ini oleh seorang teman, saya kemudian tertarik nginep di Tijili. Hotel baru yang baru beroperasional sekitar 3 bulan ke belakang di Seminyak, tepatnya di Jl. Drupadi. Mudah banget carinya, satu jalan dengan Hotel Harris, Destiny Boutique Hotel, dan ada di belakang Courtyard. Ah arahkan saja Waze atau Google Map mu ke sini, dijamin nyampe.
Di lobby Tijili kamu akan disambut warna-warna manis yang bikin mata adem. Pink, kuning, hijau muda, biru berpadu dengan warna coklat muda dengan kombinasi yang sangat pas.
Dan cobalah lihat kursi manis ini. Pasti pengen foto di situ kemudian posting di Instagram kan? Ngaku aja deh 🙂
Melihat dekor di lobby dan area restorannya, saya udah yakin kalau kamarnya juga oke. Tapi yang bikin surprised adalah, eh kamarnya lumayan spacious banget! Luas dan kamar mandinya juga besar. Ada jendela pula di salah satu bagian dindingnya (pengalaman tidur di hotel tanpa jendela selalu membuat saya bangun kesiangan)
Jendela di samping ranjangnya membuat saya bisa menikmati sunrise tanpa harus menyetir jauh-jauh ke Sanur seperti biasa :).
Agak tak sabar menanti jam breakfast tiba karena saya pengen banget duduk di area restorannya yang juga bernuansa manis, dan sangat airy karena kebuka depan belakang, tanpa AC. Setiap ke Bali saya biasanya menghindar ruangan ber AC (kecuali di kamar hotel lah) karena panasnya Bali bikin badan terasa lebih enak.
Sarapannya bukan model buffet tapi kamu bisa pilih mau ala western, atau apalah. Dan pesan saya, porsi sarapannya gede bener jadi bisa lah pesan satu porsi buat berdua.
Menginap di Jalan Drupadi Seminyak memang banyak untungnya. Mau ke Pantai Double Six dengan La Plancha, The Champlung segala macemnya itu tinggal jalan kaki aja lho. Bukan yang jalan kaki 2 menit sampe sih ya, tapi nggak jauhlaaaah. Trus kalo mau nongkrong-nongkrong di cafe-cafe manis dan coffee shop-coffee shop juga banyaaak, tinggal pilih aja sambil jalan kaki. Kalau niat, ke sekitaran Oberoi juga masih bisa kok ditempuh dengan jalan kaki daripada susye cari parkir yakan?
Oya, satu hal yang perlu diingat dari menginap di Tijili adalah service nya. ya ampun dari security yang di depan, sampe front officernya, sampe orang-orang yang kerja di bagian restorannya semuanya ramah dan sincere, bikin betah nggak pengen pulang 🙂
Jadi kapan kita ke Bali lagi?
Aku mau nginep manja disini, ajak aku lah yaaa. Lucu penampakan nya
Kemudian kita akan foto mesra di kursinya yang manis itu yaaaa
Wah bagus nih tempat. Jadi referensi kalo ke sekitar daerah Seminyak.
Bagus banget, dan yang juga penting : strategis!
iya nih, belum pernah nginep di Seminyak karena belum tau ada yang kece begini. thanks kak rekomendasinya. :*
Sama sama darling, banyak hotel dan villa kece kece di Seminyak, halo2lah kalau lagi cari rekomendasi ya. Kapan ke Bandung? Ketemuan dong
wah, belum tau nih. kalau ke Bandung pasti gue kabarin ya, hihihi. 🙂
Baru aja booking ni hotel tanpa lihat2 reviewnya dulu karena radar impulsive cewek yang langsung tertarik gara-gara tu bangku lucu… hahaha… akhirnya mampir ke sini dan bersyukur bagus2 aja reviewnya, thank you yaa… 🙂
Bangku nya memang Instagrammable banget yah. Sama2, bersyukur kalau reviewnya sesuai sama tempatnya. Enjoy!
Akhirnya aku ikutan nginap di TIjili Hotel ini. Abisnya lucu sih dan memang instagramable. Instagram-ku warna-warni berkat Tijili. 😀
aaaw senangnya 🙂
hotel sekarang memang perlu instagramable biar menarik perhatian dan bikin kita betah yaaaa