Ini adalah cerita menginap di area Dago Atas pas malem Jumat. Area tepatnya di dekat-dekat Dago Tea Huis itu lho, iya yang banyak rumah tua dan banyak pohonnya itu.
Kalau kamu mengira postingan yang satu ini ada cerita horror-horrornya, ih salah banget. Walau judulnya malam Jumat, ceritanya sama sekali nggak horror kok :). Sama seperti yang dibilang oleh Kang Motulz, menginap di Bandung memang lebih asik dilakukan pas weekday.
Jadi ini adalah cerita waktu saya, dan tiga orang teman lain menginap di Budaraa. Anak-anak sekarang menyebutnya staycation, katanya. Berhubung menginap di hotel sudah biasa, maka kali ini kami mencoba menginap di satu bed and breakfast yang belum lama dibuka di area Dago, Bandung. Budaraa terletak di area Dago Pakar, jadi bukan tepi jalan ramai, tapi masuk ke arah Dago Tee Huis.
Lalu apa yang istimewa dari Budaraa dibandingkan tempat lain? Pertama soal lokasi. Dari jalan raya nggak terlalu jauh, tapi cukup jauh untuk istirahat adem tenang tanpa denger suara kendaraan. Dengan lokasinya ini juga, menginap di Budaraa sekarang rasanya seperti menginap di Bandung tahun 80 an, dingin, sepi dan adem. Yang kedua soal bentuk paviliunnya ; ada 6 paviliun yang bisa kamu pilih sesuai dengan keperluan atau dengan siapa kamu menginap. Kalau menginap berduaan aja, bisa pilih pavilion 7 ini. Kalau pas banyakan dengan teman, bisa ambil pavilion 6 yang ini. Perginya sampe berlima aja bisa lho ambil pavilion 2 ini. Dan masih ada 3 pavilion lain yang juga bisa jadi pilihan.
Walau tidak sama dan serupa, semua pavilion di Budaraa ini didekor dengan tema yang sama. Rasanya seperti menginap di rumah seorang teman lama.
Kami mengambil 2 paviliun di sana, yang satu posisi kamarnya ada di atas :
Ada connecting door dari paviliun satu ke paviliun yang satunya lagi. Dan kedua paviliun ini ada sofa bed yang bisa dipake tidur dengan nyaman juga, laff deh.
Kalau kamu tipe yang suka masak saat liburan, Budaraa juga tempat yang tepat, karena di semua paviliun ada dapur kecil yang bisa dipake buat masak-masak ringan
Selain tempat menginapnya yang bikin betah, alasan lain kenapa saya suka tempat ini adalah coffee shop yang ada di sisi lain dari Budaraa. Bukan coffee shop asing buat saya karena saya pernah menulis soal tempat pertama mereka di Gudang Selatan di sini. Iya, coffee shopnya versi 2.0 dari Kozi yang terkenal dengan “Ngopi di Gudang” itu.
Tempat ngopinya asik, ada area indoor & outdoor. Tapi favorit saya adalah kursi biru di kebun ini
Daaaan berhubung sekarang lagi pada seneng foto-fotoan di coffee shop, Kozi 2.0 ini pas buat foto-fotoan karena banyaaaak sekali sudut yang fotogenic dan instagramable.
Jadi kapan mau staycation di Budaraa? atau mungkin mau ngopi di Kozi?
keren nih tempatnya, ratenya berapa ya kira2