“Kalau ada sumur di ladang…”
Pepatah ini nampaknya lumayan tepat untuk saya dan Tijili Seminyak. Sejak menginap pertama kali di sana waktu hotel ini belum lama buka setahun lalu, saya selalu menyimpan rencana untuk suatu hari akan mnginap di sana lagi. Padahal biasanya saya jarang sekali menginap di hotel yang sama di Bali, saking banyak pilihan dan inginnya sih mencoba satu demi satu.
Tapi Tijili Seminyak memang lain.
Maka terakhir kali ke Bali kemarin saya kembali ke Tijili. Kali ini nggak sendirian karena ditemani Mbak Ainun, Mbak Eny dan Kang Motulz. Tijili masih sama persis seperti ingatan saya waktu pertama kali kesana dulu. Warna-warni lobbynya memang agak sulit dilupakan, warna kuning, pink dan hijau muda memang langsung muncul di kepala begitu mendengar kata ‘Tijili’
Area restorannya masih favorit saya, sejuk karena tanpa pintu sehingga angin bebas keluar masuk, dan tanpa AC.
Yang berubah hanya satu : makanannya. Beberapa hari sebelum pergi ke Bali saya bilang sama tiga teman saya ini ; “kita bfast di tempat lain ajalah ya, sarapan di Tijili biasa-biasa banget soalnya”. Ternyata makanannya sekarang improved banget. Selain enak, jadi banyak pula pilihannya. Seingat saya, dulu pas pertama kali menginap sana makanannya biasa aja dan pilihannya ga seberapa banyak. Tapi kemarin makanannya enak-enak! tak terasa bolak balik sampe rencana sarapan-sedikit-aja-karena-kita-mau-cari-jajanan-lagi tinggal rencana, yang ada makan banyaaaaak sampe trus mager karena kekenyangan.
Satu hal yang selalu saya ingat dari Tijili adalah kamarnya yang spacious.
Apalagi kemarin kamar kami ada balkon menghadap kolam renang, ih ya tambah luas terasanya.
Dekorasi kamarnya nggak seramai area publiknya, tapi didominasi warna hijau dan cokelat, adem dan bikin tidur tambah nyenyak. Bangun pagi tinggal buka pintu balkon sambil menimbang-nimbang : nyebur-engga-nyebur-engga. Yang ada akhirnya tiduran lagi karena ranjang dan bantalnya Tijili memang sulit ditinggalkan.
Selain tempatnya yang nyaman, instagramable dan beda dari yang lain, salah satu kelebihan Tijili yang HQQ adalah lokasinya. Jl Drupadi bisa dibilang lokasi paling strategis untuk sebuah hotel di Seminyak ; deket kemana-mana tapi ga pake rame dan jarang macet. Ketambahan lagi, sekarang di Drupadi banyak banget kafe-kafe, restoran dan coffee shop lucu yang tinggal jalan kaki aja dari Tijili. Bayangkan, keluar hotel belok kiri banyak tempat makan lucu, keluar hotel belok kanan jalan dikit lagi trus nyampe pantai Double Six yang banyak beach club macam La Plancha dll. Senang bukan 🙂
Kalau lagi pengen hotel yang beach front (biasanya kalau bawa anak pengennya jalan dikit udah langsung pantai kan yaaaaa), bisa juga menginap di Tijili Benoa, dekat pula dengan banyak aktivitas watersport. Asik kan?
Silakan ngintip Instagramnya Tijili biar makin pengen nginep di sana kalo pas liburan ke Bali nanti :
Tijili Seminyak : @tijiliseminyak
Tijili Benoa : @tijilibenoa
Oh video buatan Kang Motulz ini boleh juga dilihat sambil nyari tanggal baik buat liburan ke Bali, yay!
Kayanya kalau nginep di sana nanti (aminn), aku ga bakal move on dari lobby-nya deh. Suka betul warna-warni cerianya!
a fun looking hotel!
kayaknya paling pas kalo lagi trip yang gak ambisius ya, supaya bisa menikmati semua sudut hotelnya
suka ama kolam renangnya kece gitu kak
Mupeng maksimaaaalll…!
Seminyaaak, tunggu kehadiran akoooh 🙂