Pergi ke tempat baru selalu jadi hal yang menyenangkan buat saya. Apalagi kalau tempatnya membuat muncul pertanyaan semacam “mau ngapain sih ke sana?” “apa sih yang mau dikerjain di sana?”. Karena artinya, tempatnya nggak pasaran dan ada hal menarik yang memang bisa dikerjakan di sana.
Karenanya saat saya mendapat undangan untuk berkunjung ke Pangkalan Kerinci di Riau, saya langsung mengiyakan dengan rasa penasaran “apa sih yang bisa dilihat di sana?”
Pangkalan Kerinci berjarak 2 jam berkendara dari Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II. Pangkalan Kerinci sendiri adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Pelalawan, Riau. Kesan pertama saya soal Pangkalan Kerinci adalah tempatnya rapi, jalan besar-besar, panas, dan di kiri kanan jalan banyak yang berjualan makanan khas Padang atau Jawa (maklum tukang makan, fokusnya tetap pada makanan).
Hari pertama kami di Pangkalan Kerinci diawali dengan perkenalan APRIL Group. Siapakah APRIL? Bukan, APRIL bukan nama gadis Pangkalan Kerinci, APRIL adalah sebuah perusahaan yang menghasilkan bubur kertas & kayu juga penghasil kertas yang sering kita pakai. Kalau kamu kenal merk kertas PaperOneTM , nah dari sanalah kertas ini berasal. PaperOneTM juga dijual di lebih dari 70 negara dan mempekerjakan lebih dari 5000 orang sebagai karyawan, didukung oleh lebih dari 10.000 orang yang terlibat dalam bisnis dengan APRIL.
(data per 2017)
Kalau kamu mau tau lebih banyak soal APRIL ; apa saja yang diproduksi, ke mana saja mereka meng-ekspor hasil pabriknya, lokasi pabrik dan lain-lainnya, silakan mampir ke www.aprilasia.com.
Di sana kami diajak melihat langsung cara pembibitan di Kerinci Nursery Centre.
Kerinci Nursery Centre
Ibu Susi yang menyambut kami di nursery bercerita dengan semangat perihal pembibitan pohon akasia.
Ibu Susi
Dalam sehari, seorang pembibit harus dapat menanam 6000 bibit akasia untuk sementara ‘dipelihara’ di nursery sebelum dipindahkan ke kebun ‘beneran’
Pembibitan Pohon Akasia
Yang menarik dari PT RAPP (PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) – anak perusahaan APRIL adalah program Community Development yang mereka lakukan bersama masyarakat sekitar. Selagi di sana, saya dan teman-teman berkunjung ke Rumah Batik Andalan, sebuah workshop di mana sejumlah warga belajar membuat batik tulis. Hasil dari workshop ini sudah dijual kembali ke pada APRIL Group dan digunakan untuk seragam, souvenir tamu, dan lain-lain. Corak batiknya agak mirip dengan yang biasa kita lihat di Jawa, namun mereka juga mempunyai corak khas tersendiri berupa gambaran ombak Sungai Kampar yang dinamani motif “bono”. Workshop terletak di komplek BPPUT (Balai Pelatihan dan Pertanian Usaha Terpadu). Kalau kamu penasaran pengen melihat dan membeli batik dari Rumah Batik Andalan, mampirlah ke instagramnya : instagram.com/rumahbatikandalan
Pelatihan yang diberikan PT RAPP kepada warga tidak hanya terbatas pada pembuatan batik. Pada tahun 1999, perusahaan menginisiasi program pertanian yang disebut Integrated Farming System yang meliputi pemeliharaan ternak, penanaman tanaman dan perkebunan, dan penambakan ikan.
Program IFS diciptakan untuk meningkatkan taraf ekonomi rakyat dengan memberikan mereka bekal ilmu bertani sekaligus kesempatan untuk langsung dapat melakukan penjualan. Lewat program ini, sekitar 4.000 petani mendapatkan pelatihan intensif, lebih dari 2000 orang lainnya mendapatkan bantuan berupa alat pertanian, dan mulai dari 170 hektar, saat ini sudah 1555 hektar tanah pertanian yang tercipta.
(data per 2017)
PT RAPP juga menginisiasi pembentukan Small Medium Enterprise yang tujuannya adalah menciptakan dan meningkatkan mata pencaharian penduduk lokal melalui bisnis kecil dan menengah. Bisnis yang dikembangkan berupa pengolahan sampah, perusahaan penyedia transportasi, pembuatan palet, penyalur cocopeat, dan lainnya. Sudah ada lebih dari 200 wirausaha dan lebih dari 4000 peluang kerja yang tercipta dari program Small Medium Enterprise ini.
(data per 2017)
Namun yang menjadi perhatian penting bagi perusahaan adalah peningkatan pendidikan anak di area sekitar operasional. Perusahaan menginginkan agar anak-anak sekitar pabrik dapat pergi ke sekolah dan mendapatkan pendidikan dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan akhir yaitu mengentaskan kemiskinan masyarakat.
Perusahaan juga memberikan beasiswa kepada anak-anak muda tempatan untuk belajar di Bandung Academy of Pulp and Paper Technology selama 3 tahun kemudian merekrut mereka untuk bekerja di PT RAPP. Perusahaan sudah menyalurkan 17.613 beasiswa bagi siswa berprestasi yang tidak mampu.
(data per 2017)
Kesehatan adalah faktor penting yang tak bisa diabaikan karenanya perusahaan kemudian membuat Community Health Program yang tujuan utamanya adalah meningkatkan kesehatan masyarakat, sehingga mereka yang berada di garis kemiskinan pun dapat mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai. Beberapa program yang sudah dilakukan adalah sunat massal, distribusi suplemen kesehatan untuk anak-anak dan ibu hamil, dan sosialisasi perihal kesehatan pribadi. Sudah ada hampir 200.000 orang yang menerima bantuan kesehatan, dan lebih dari 18.000 fasilitas kesehatan yang disalurkan ke sekolah-sekolah.
(data per 2017)
Selain yang di atas, partisipasi APRIL dalam kemajuan bangsa adalah dengan mendukung Tim Indonesia pada pelaksanaan ajang olahraga terbesar 2018 sebagai sponsor lewat salah satu produknya, PaperOneTM : http://jakartaglobe.id/sports/paperone-sponsor-indonesian-team-2018-asian-games/
Wow! Sehari nanem 6000 bibit akasia :O