Saya termasuk orang yang jarang menggunakan transportasi umum. Buat saya, transportasi umum di kita belum dapat diandalkan sebagai kendaraan yang aman untuk digunakan sehari-hari baik dari sisi keamanan saya sebagai pengguna (copet, orang iseng, dll dll) juga dari sisi waktu. Saat kita perlu datang tepat waktu ke meeting, ke kantor, jemput anak, atau sekedar janjian sama teman, transportasi umum rasanya masih sulit untuk diandalkan menolong kita tepat waktu sampai tujuan.

Namun tak dapat dipungkiri kalau kemacetan makin lama makin menyesakkan. Saya sebetulnya betah berlama-lama di mobil sendiri, asal ada AC, air minum dan lagu. Saya jarang sekali ngomel karena macet. Bahkan kadang-kadang, saya menikmati waktu-waktu menyetir sendirian sebagai me-time yang lumayan berharga di tengah-tengah kesibukan saya sebagai ibu dan pengusaha kecil-kecilan yang banyak acara, hehe.

Sayangnya, kemacetan saat ini mulai tak bisa lagi dinikmati sebagai me-time. Walaupun duduk dan menyetirnya tak repot untuk saya, namun sungguh banyak waktu saya yang terbuang di jalan. Mestinya bisa ke 4 tempat dalam sehari, sekarang hanya bisa ke 2 tempat itu pun pake telat nyampenya. Sungguh buang-buang waktu.

Saya yakin pemerintah kota juga masih sibuk mencari jalan dan cara juga solusi agar kemacetan bisa ditekan. Pembangunan MRT atau LRT dan penambahan Trans Jakarta atau Trans Bandung dan di kota-kota lain terus dilakukan. Namun kelihatannya kita nggak bisa melimpahkan semua problem ini sama pemerintah dan berharap solusi yang jitu dari mereka. Harus ada yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kemacetan, sambil juga memenuhi kebutuhan kita akan adanya transportasi yang mumpuni dan bisa diandalkan keamanan dan ketepatan waktunya.

Pernah dengar soal GrabHitch? Kalau kamu cukup aktif di social media kamu mungkin pernah melihat hashtag nebeng nebeng berseliweran di timeline. Lalu kenapa solusi transportasi yang satu ini disebut nebeng?

Karena begini.

GrabHitch lewat aplikasinya akan menghubungkan kamu dengan driver yang jalurnya searah. Karenanya, biayanya akan jauh lebih murah daripada moda transportasi lain. Selain itu, system ini juga akan mengurangi tingkat polusi di kota-kota besar. Pernah melihat puluhan motor bertumpuk di lampu merah dengan cuma satu orang di atas motornya toh? Bayangkan kalau semua motor mengangkut satu orang penumpang, berapa kadar polusi yang bisa kita tekan? Yaaa lumayanlah pastinya ya.

(difotoin Yanty Hardi, thank you)

Penggunaan GrabHitch di tengah masyarakat juga akan menciptakan sebuah kumpulan orang-orang dengan gaya hidup serupa ; mereka yang bekerja (baik freelance maupun kantoran) atau mahasiswa. Dengan persamaan demografis ini, maka bukan tak mungkin penumpang akan mendapatkan relasi bisnis dari yang ditebengi. Apakah mungkin ada yang dapat pacar? Kenapa tidak? Apalagi kalau tempat kerja atau rumahnya searah. Lumayan amat dapet jodoh kok nggak jauh-jauh ya, nggak berat di ongkos bukan?

Kalau kamu lebih nyaman dibonceng oleh yang berjenis kelamin sama, ih jangan khawatir say, kamu juga bisa pilih mau dibonceng sama perempua atau sama lelaki. Kayak mau pijit refleksi, haha. Kalau kamu perempuan dan nggak nyaman dibonceng sama lelaki, maka pilihlah driver perempuan, pun sebaliknya. Kenyamanan kamu memang sangat diperhitungkan.

Untuk orang-orang yang visioner atau mereka yang merencanakan planningnya dengan lebih teratur dan jauh-jauh hari, layanan GrabHitch juga tepat bagi mereka. Pemesanannya bisa dilakukan H-7. How great is that?. Pemesanan in advance model begini akan memudahkan kamu mendapatkan driver di jam-jam sibuk.

Kalau saya jadi kamu, sekarang saya akan langsung download aplikasinya di henpon, siapa tau mau segera mulai tebeng menebeng kan ya