Bali Timur yang Mempesona

Kapan itu saya kebetulan punya waktu agak lamaan untuk dihabiskan di Bali. Jadi setelah bosan keliling-keliling Seminyak, saya kemudian memaksa Firsta dari Discover Your Indonesia.com untuk menemani saya jalan-jalan yang ‘agak jauhan dikitlah’. Beneran deh waktu itu cita-citanya cuma mau melipir dari keramaian Seminyak dan pergi entah kemana. Jati Luwih dengan hamparan sawah hijaunya itu tadinya jadi pilihan kami, udah lengkap mau nginep deket-deket sana segala kok. Tapi kemudian Firsta menunjukkan foto Pura Lempuyang dan beberapa tempat lain yang juga ada di sekitar Bali Timur. dan langsung disambut dengan “aaaaaah this is the kind of place I wanna goooo, let’s!”. 

Jadi berangkatlah kami dari seputaran Seminyak jam 8 pagi. Hujan di pagi hari nggak menghalangi kami berdua untuk tetep pergi (iya soalnya perginya pake mobil). Setelah nyetir selama kira-kira 1,5-2 jam, akhirnya sampe juga di area Bali Timur, atau yang terkenal dengan Pantai Amed. Sebagai gambaran, untuk sampai sana kamu akan melewati daerah Gianyar (masih inget kan cerita saya waktu nginep di Gianyar dulu?), Padang Pai (yes, tempat nyebrang ke Gili Trawangan), area Candidasa dan juga area Manggis). Barulah akan sampai di sekitaran Pura Lempuyang.

Pura Lempuyang sendiri diduga adalah pura tertua di Bali. Masyarakat diharapkan pernah bersembahyang di Pura ini setidaknya sekali seumur hidup untuk tetap menjaga hubungan harmonis dengan keluarga. Pura ini terdiri dari beberapa bagian :

  1. Pura Lempuyang Sor
  2. Pura Lempuyang Madya
  3. Pura Lempuyang Luhur

Kalau sekali waktu nanti kamu berencana ke sana, pakailah guide yang akan nganterin kamu sampai ke puncak. Kalau waktumu ga banyak atau kamu merasa nggak kuat trekking sedemikian jauh sampe ke Pura Lempuyang Luhur, ambil aja trek sampe Pura Lempuyang Sor atau Madya. Pemandangannya tentu ga sebagus dari Luhur tapi not bad, kalau cuaca lagi cerah, kamu akan mendapati Gunung Agung mengintip dari gumpalan awan, cantik sekali!

FullSizeRender(2)

Inilah pentingnya pergi pagi-pagi, supaya nyampe Lempuyang nggak terlalu siang karena semakin siang biasanya Gunung Agung yang cantik itu akan tertutup awan sedikit demi sedikit.

Dan kalau sudah sampe sana, jangan lupa untuk foto cantik seperti yang saya dan Firsta lakukan ini :

IMG_0244

Jangan lupa untuk pakai sepatu dan pakaian yang nyaman karena jalur trekkingnya (walau ga berat-berat amat – ketambahan bisa pake ojeg sedikit) ini lumayan juga

 

(eh tapi jangan lupa juga pake baju yang asik buat difoto-foto.

maap urat mantan model belum putus)

Selain Pura Lempuyang kemudian ada apa lagi si di Bali Timur yang perlu didatangi? Jawabannya tak lain tak bukan : Tirta Gangga. Apapula ini Tirta Tangga?

Tirta Gangga adalah ‘mantan’ istana air yang terletak di Karangasem, dimiliki oleh kerajaan Karangasem. terdiri dari beberapa kolam yang cantik dan air mancur yang mempesona. Belakangan, setelah menjadi objek wisata, Tirta Gangga juga dilengkapi dengan kolam pemandian umum di mana kamu bisa berenang-renang seru di sana. Kalau bukan foto-foto, duduk di area Tirta Gangga juga sungguh adem deh. Cuacanya agak lain sama daerah Seminyak dan Kuta. Matahari boleh bersinar cukup terik tapi angin sepoi-sepoi bikin saya dan Firsta betah dan berharap kami membawa bekal untuk piknik juga seperti yang dilakukan oleh beberapa orang yang datang kesana.

Berhubung nggak bawa bekal piknik, maka sore kami di Tirta Gangga dihabiskan untuk (tentu saja) : foto-foto!

FullSizeRender(2)

Tirta Gangga juga adalah tempat yang tepat buat ngajak anak-anak main. Buat mereka loncat-loncat melompati batu-batu di air ini pasti jadi pengalaman seru tersendiri. Saya sih udah rencana banget akan ngajak Biyan ke sini nanti. Dan jangan khawatir kalau anak kejebur, kolamnya dangkal kok, paling bawa baju ganti aja.

Masuk ke Tirta Gangga dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 20.000 per orang untuk tamu domestik. Berhubung waktu itu rambut saya lagi berwarna biru dan juga muka Hongkong ini sungguh tak bisa berdusta, hampir aja dikenakan harga turis internasional.

FullSizeRender(2)

Tempat ketiga yang perlu kamu kunjungi di Bali bagian Timur adalah Charly’s Chocolate Factory. Tempat unik yang pernah saya ceritain di sini dulu. Tempat ini adalah tempat atau pabrik kecil di mana pemiliknya, Charly (yes kebeneran banget ya kayak Willy Wonka namanya Charly juga) membuat beragam cokelat sambil menyediakan hiburan buat pengunjung.

Satu hal yang paling menarik pengunjung di sini adalah ayunan ini ;

FullSizeRender(2) copy

Bukan ayunan biasa tentunya, karena naiknya harus dari semacam panggung yang membuat ayunannya berayun nggak main-main. Plus menghadap langsung ke laut. Duh nggak tiap hari main ayunan ngadep laut cyin.

Charly’s Chocolate Factory terletak di pinggir laut, ada beberapa bangunan unik misalnya tempat beli cokelatnya ini

FullSizeRender(2)

Oya, kawan saya di foto ini namanya Agus The Goose. Dia ini penghuni tetapnya Charly’s Chocolate Factory. Nggak seperti angsa-angsa lain yang suka nyosor, Agus ini sangat jinak dan ramah dan suka diajak foto-fotoan. Ini asal tau aja, saya biasanya paling males deh gendong-gendong binatang, tapi ‘dipaksa’ Firsta katanya ini Instagram material banget. demi konten Instagram, maka OKE DEH!

Masih ada satu tempat lagi yang sayangnya nggak sempat kami datangi hari itu, namanya Taman Gantung. Lain kali pasti menyempatkan diri ke Bali Timur lagi, sengaja untuk ke Taman Gantung.

Sekitar jam 15.00 kami lalu meninggalkan Bali Timur dan balik kembali ke area Seminyak dengan tujuan mulia : ngejar sunset di Double Six Beach. Menghadapai Double Six yang parkirnya udah penuh naudzubillah bikin kita ketawa-ketawa dan siap mengambil risiko harus menikmati sunset dari mobil.

Untungnya enggak, setelah seharian menghabiskan siang di Bali Timur, sorenya masih bisa menikmati cantiknya sunset di seputaran Seminyak ternyata 🙂

10 comments

  1. dwikiwijayanto · May 1, 2016

    Wah asik banget itu sunset di Double Six Beach nya. Liat sunset debgan sedikit beer dan live music hmmmm ….

    • Pashatama · May 6, 2016

      tepat sekali. tambah jagung bakar pula ya 🙂

  2. cumilebay.com · May 3, 2016

    Yaaa Allah … Aku mau main ayunan itu

    • Pashatama · May 6, 2016

      kamu haruuuuuus coba ayunan itu Mas Cum, naiknya dari panggung kecil gitu jadi berasa berayun ke laut lepas, semua galau pasti rontok seketika!

  3. Pingback: Nyampe (dan Nyasar) Gara-gara Waze dan Google Map | Kata Shasy.......
  4. Ih ada aku disebut-sebut berkali-kali di sini.. Ya ampunn aku baru baca! Jadi kangen main bareng. Ayo dong ke Bali lagiiii.. :*

    • Pashatama · May 13, 2016

      Kalau aku ke Bali lagi diajak main yang jauh-jauh lagi yaaa 😘

  5. Pingback: 9 Hal Yang Bikin Jatuh Cinta Di dan Pada Nusa Penida | Kata Shasy.......
  6. mumun indohoy · October 8, 2016

    Jalan ke Lempuyangan Luhur berapa lama sih kak?

    • Pashatama · November 21, 2016

      Ish maap lama reply nya. Total bisa 3-4jam PP kalau sampe puncak banget. Aku waktu itu setengahnya aja jalannya

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s