7 Kegiatan Asik Yang Bikin Pengen Pindah Rumah ke Wuyishan

Pagi ini saya baru saja menghabiskan bungkusan teh terakhir yang saya bawa dari Wuyishan, sebuah kota kecil berjarak 3 jam perjalanan dengan kereta cepat dari Xiamen. Iya, kunjungan kesana kemarin masih dalam rangkaian perjalanan #XiamenFamTrip bersama Xiamen Airlines.

Kereta yang membawa kami ke Wuyishan berangkat dari Xiamenbei jam 08.57 pagi. Begitu sampai di stasiun saya dan teman-teman cukup terpesona dengan besar dan bersihnya stasiun ini. Semuanya rapih pun, signage pun lengkap, besar-besar, pokoknya informatif. Ticketnya bisa dibeli online sekitar H-7 sebelum perjalanan dan supaya pasti kebagian memang sebaiknya book online daripada go show.

IMG_8393

Keretanya juga cakep banget. Semua tempat duduk bernomor sesuai yang tertera di ticket. Naik kereta yang dingin selama tiga jam tentu saja membuat saya laper. Pedagang makanan bolak balik menawarkan nasi kotak yang harum banget. Tentu saja saya tergoda. Akhirnya beli. Pas buka plastik, ternyata kereta tiba di Wuyishan. Akhirnya keluar stasiun menggeret koper sambil membawa nasi kotak. Untung enak banget, tak sia-sia susah-susah membawanya ke bis 🙂

IMG_9116

Tiba di Wuyishan, saya dan beberapa teman mulai rewel cari tempat ngopi. Walaupun bukan penggemar berat kopi, tapi duduk di coffee shop kayaknya sudah jadi kebiasaan saya. Tapi Pak Thomas, guide kami yang helpful dan baik hati itu bingung pula menanggapi pertanyaan kami,

Pak Thomas : “Tempat ngopi yaaa….hmmmm di mana yaaa. Kalau di Xiamen sih ada Starbucks, kalau di sini hmmm aduhh ga ada”

Saya : “Jangan Starbucks Pak, kita maunya kedai kopi local atau coffee shop lah gitu”

Pak Thomas : “aduh saya belum pernah lihat”

Lalu kalau nggak ada coffee shop, di Wuyishan ngapain dong?

Tenang, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Wuyishan, ini salah satu banyak di antaranya ;

  1. Trekking di Tian You Peak

Kalau kamu bukan penggemar trekking (seperti saya), jangan khawatir. Karena trekking bukan satu-satunya kegiatan yang bisa dilakukan di sana. Kamu bisa foto-foto telentang ala-ala model musim gugur seperti ini,

IMG_0022

atau bisa juga duduk-duduk menikmati indahnya Tian You Peak di dekat hamparan kebun teh.

 

2. Menonton Impression Show “Da Hong Pao : Red Robe Tea”

Impression Show ini adalah salah satu atraksi yang menjadi alasan kenapa turis-turis berkunjung ke Wuyishan. Gimana enggak, kapan lagi menonton hasil karya sutradara terkenal, Zhang Yimou yang sohor dengan karyanya, House of Flying Dagger dan film-film lain seperti Hero, The Road Home, dan lain-lain. Dan nontonnya bukan film, tapi pertunjukkan live!

Yang istimewa dari pertunjukkan ini adalah setting panggungnya. Ada lebih dari 6 panggung yang menjadi latar pertunjukkan ini. Lalu apakah kita nontonnya pindah-pindah dari satu panggung ke panggung lainnya? Oh tentu tidak! Tempat duduk kita yang bergeser-geser sesuai posisi panggung. Dan asiknya, panggungnya dibuat sesuai alam sekitar. Kalau perlu setting sungai, maka langsung di sungai, dan kalau perlu setting gunung, maka tada! para aktor pun berlaga di atas gunung. Semua ini mungkin karena lokasi yang mendukung. Bersiaplah terkagum-kagum saat kursimu berputar ke kiri dan ke kanan mengikuti panggungnya.

Sebetulnya bukan pertama kali saya menonton impression show macam ini, beberapa tahun lalu saya pernah menonton pertunjukkan serupa di Shenzen. Rupanya, pertunjukkan ini memang digelar di beberapa kota berbeda di Cina, judul show-nya juga lain-lain, menambah alasan untuk traveling keliling Cina bukan? Bukan.

Tak banyak foto yang saya berhasil ambil. Satu karena cukup gelap, kedua karena terpesona sama pertunjukkan live di depan mata saya. Walau tak mengerti Bahasa Cina, jalan ceritanya mudah diikuti kok. Rasanya seperti nonton film silat jaman dulu, tapi live. Kamu juga akan terpesona dengan teknologi video mapping dan permainan lighting yang luar biasa apik.

Sebagai oleh-oleh, silakan simak video karya Kang Motulz di mari :

3. Jajan-jajan asik di pasar malam 

Pasar malam ini kami temui secara tak sengaja saat iseng berjalan-jalan sore-sore. Berhubung sore hari pedagang masih sibuk bersiap-siap, maka kami niatkan kembali kesana malam hari.

Sungguh keputusan yang tepat karena di pasar malam ini kami menemukan banyak banget makanan enak!

Yang pertama adalah Yangrou Chuan atau Sate Kambing yang disajikan tanpa bumbu tambahan, satenya sendiri sudah kaya rasa.

IMG_9482

Ini langsung jadi favorit saya. Menurut teman saya, @ted_kho yang kebetulan pernah menetap di Cina, penjual Sate ini biasanya orang Uyghur yang berasal dari daerah Xinjiang. Harganya 5 Yuan atau sekitar Rp. 10.000. Cukup satu tusuk karena saya berencana mencoba makanan lainnya di pasar malam.

Di sebuah kios kami kemudian menemukan aneka olahan daging ayam. Ada Sayap Ayam, ada pula Ceker Ayam yang dimasak pedas. Semuanya tampak enak, cukup bikin panik

IMG_8980

Sebagai penggemar makanan pedas, saya, Mbak Eny, Mbak Wiwiek dan Mbak Ainun tanpa ragu memilih Ceker Ayam untuk dicemil sambil duduk di trotoar

IMG_8990

4. Belanja di supermarket lokal

Setiap bepergian, saya biasanya menghindar beli oleh-oleh berupa makanan di tempat wisata. Selain karena harganya biasanya lebih mahal, belanja di supermarket lokal itu lebih menyenangkan karena the spirit of going local.  Di supermarket lokal biasanya kita melihat makanan-makanan yang memang biasa dikonsumsi oleh penduduk lokal dengan harga yang relatif murah.

Sebagai ibu-ibu saya menghabiskan waktu cukup lama di supermarket ini. Hasilnya? Mie Instan dalam cup untuk bekal di kereta balik ke Xiamen, Dendeng bungkusan, dan snack lain masuk dengan sukses dalam keranjang belanja saya.

LRG_DSC06916

5. Minum teh di kedai teh

Seperti yang saya bilang, mencari coffee shop di Wuyishan itu susah, karena ternyata ngopi bukanlah tradisi mereka. Sebegai penghasil salah satu teh termahal di dunia, Wuyishan kaya akan kedai teh. Beberapa kali saya menemukan kedai teh kecil manis seperti ini,

LRG_DSC06903

Kalau saya perhatikan, pengunjung kedai teh biasanya pasangan-pasangan atau anak-anak muda dengan teman-temannya. Ya kalau di Indonesia lagi marak ngopi-ngopi di coffee shop, anak muda Wuyishan perginya ke kedai teh. Minum teh di sana memang asik, karena teh diracik langsung di depan kita sambil diterangkan khasiat dan manfaat dari masing-masing jenis tehnya. Kami pun sempat merasakannya, pakai diajari cara memegang cangkir teh yang benar juga lho 🙂

IMG_9385

6. Raft Drifting di Sungai Jiuqu

Sungai Jiuqu terletak di lokasi yang sama dengan Tian You Peak. Saking besarnya tempat itu, perlu waktu dua hari untuk menelusurinya. Hari kedua di sana, kami diajak raft drifting di sungai! Wah senangnya. bahkan ini adalah kegiatan yang paling saya tunggu-tunggu sejak pertama kali mendapat kabar bahwa saya akan pergi ke Xiamen & Wuyishan.

Kalau saja saya bisa berbahasa Mandarin, kegiatan raft drifting ini pasti jadi lebih menarik karena pendayung rakit kami yang muraha senyum ini tak henti bercerita sambil menunjuk-nunjuk beberapa tembok batu yang bertuliskan aksara Cina. Mungkin beliau bercerita soal legendanya kali ya.

IMG_8734

Berhubung nggak ngerti bahasanya, kami kemudian foto-foto sajalah

IMG_9291

7. Menengok teh termahal di dunia : Da Hong Pao 

Inilah teh yang paling terkenal di Cina. Kabarnya, daun teh yang berasal dari pohon teh ini hanya boleh diminum oleh keluarga raja di sana. Ya makanya harganya mahal yakan.

Perjalanan ‘menghampiri’ pohon teh ini juga cukup seru. Kami jalan kaki cukup jauh (lumayan mengusir lemak-lemak kan) dengan udara yang adem dan pemandangan yang cantik. Foto-foto tentu saja tak terelakkan lagi

Snapseed

Pohon tehnya sendiri sebetulnya agak sulit dibedakan dengan pohon teh yang lain. Terletak di atas tebing, 3 pohon utama Da Hong Pao ini dijaga ketat oleh polisi dan dilengkapi dengan beberapa cctv yang mengawasinya selama 24 jam tanpa putus. Luar biasa ya 🙂

Tulisan ini juga menutup cerita perjalanan saya dan teman-teman di Xiamen dan Wuyishan. Perjalanan ini adalah undangan dari Xiamen Air. Walaupun namanya Xiamen Air, rutenya tidak hanya Jakarta-Xiamen kok, ada juga ke Shanghai, Tianjin, Beijing, Shenzen, Bangkok, dan masih banyak lagi.

Seperti biasa, perjalanan yang menyenangkan itu bukan hanya tergantung destinasi dan itinerary-nya, tapi juga teman-teman pergi barengnya. Buat saya, perjalanan ke Xiamen dan Wuyishan ini adalah salah satu perjalanan dengan teman jalan terbaik 🙂

 

 

 

 

 

One comment

  1. thechubbyhen · March 14, 2018

    wah iya belanja oleh-oleh paling enak di supermarket lokal, jajajan cemilan lokal biasanya dijual dalam kemasan kecil dalam satu plastik besar. makanya dulu kalo nemenin orang liburan ke melbourne, selalu ajak mereka beli oleh2 ke coles, murah dan banyak pilihan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s