Buat saya sebagai orang tua, mengajak anak main di luar rumah bukan cuma perihal menggiatkan badan jasmaninya agar lebih banyak bergerak, namun lebih dari itu. Kita bahas satu-satu yuk siapa tau bisa jadi inspirasi buat ibu-ibu muda lain atau calon-calon ibu, siapa tau juga cocok diterapkan sama putra-putrinya nanti.
1. Mengasah kreatifitas
Sebentar. Apa hubungannya kreatifitas dengan main di luar rumah?
Begini Kak. Main di luar rumah artinya anak-anak ‘terpaksa’ mencari sendiri mainannya. Tidak disediakan seperti di dalam rumah yang ada PlayStation lah, handphone lah, board game, dan lain-lain. Di luar rumah mereka ‘terpaksa’ bermain dengan apa yang ada. Memanjat pohon misalnya. Pohon kan sebetulnya bukan mainan ya, tapi dengan satu pohon aja mereka bisa main panjat-panjatan, bisa main petak umpet, dan banyak permainan lain yang saya yakin mereka (anak-anak) lebih tau.
Beberapa waktu lalu yang belum lama-lama amat, saya mengajak Biyan main ke sebuah taman di Bandung. Pas nemu pohon yang bisa dipanjat, dia main naik aja kemudian minta difoto. Sepulang dari sana dia upload foto itu di akun Instagramnya dengan caption “pertama kali manjat pohon”. Saya kaget juga, nggak menyangka kalau itu pertama kali dia memanjat pohon. Ya ampun memanjat pohon itu kan menyenangkan sekali ya. Waktu kecil dulu saya malah suka manjat pohon jambu di rumah nenek saya, sambil bawa bekal minum, cemilan dan buku cerita. Kemudian saya akan menghabiskan sore-sore duduk di atap rumah sambil baca buku dan ngemil, oh menyenangkan sekali. ∗mata menerawang teringat masa kecil∗
2. Belajar bersosialisasi
Terutama buat anak-anak sekarang yang suka pegang gadget ya, kan kebanyakan main sendirian. Apalagi anak saya cuma satu, bermain di luar rumah bersama teman temannya tentu membantu dia untuk belajar bersosialisasi dengan lebih baik. Lagipula rata-rata permainan outdoor kan memang lebih seru dimainkan bersama teman-teman. Misalnya petak umpet atau kejar-kejaran. Ya masa mau petak umpet sendirian kan ya ☺
3. Menambah wawasan
Iya bener sih, bermain gadget juga menambah wawasan. Banyak malahan, kalau kita bisa mengarahkan mereka menggunakan gadget dengan benar. Tapi bermain di luar ruangan juga akan menambah wawasan mereka lho, karena bermain di luar tentu melatih motorik kasar mereka dan motorik kasar yang terlatih dengan baik akan membuat anak lebih mudah berkonsentrasi dan mempunyai kemampuan mengingat yang lebih baik.
4. Berani mencoba hal baru
Akuilah bahwa kita orang tuanya juga kadang-kadang malas mencoba hal baru. Malas mencoba makanan baru, pergi ke tempat baru dan melakukan hal-hal baru. Padahal mencoba hal baru adalah salah satu hal yang bikin hidup ini lebih seru. Gimana mau tau nikmatnya Gulai Otak Sapi kalau tak pernah mencobanya? (kalau kemudian memang tak suka sih hal lain). Gimana tau serunya snorkeling kalau tak pernah mencoba? Dan masih banyak hal lainnya.
Anak-anak perlu mencoba hal baru juga untuk menambah wawasan mereka dan memperkaya petualangan. Hal ini penting karena anak yang kaya wawasan dan petualangan tentu akan menjadi pribadi yang jauh lebih menarik kelak.
Dengan menyimak beberapa manfaat bermain di luar ruangan di atas, apakah kita masih ragu mengajak anak bermain di luar? Kotor-kotor dan lecet-lecet sedikit tak apalah, biar hidup ini makin seru ya kan?
Taro Snack (yes, cemilan kegemaran kita semasa kecil dulu itu) kemudian merancang program untuk anak yang hadir dengan tajuk Taro Rangers Camp. Dengan latar belakang untuk menciptakan generasi anak yang tangguh untuk dapat membangun Indonesia yang lebih baik. Lagipula dari pengalaman mengajar di pelosok Indonesia, dibuktikan bahwa proses pembelajaran di luar ruangan membuat siswa mampu mengidentifikasi kejadian yang terjadi dan melakukan refleksi serta mengambil keputusan berdasarkan hasil berpikir secara analitis. Selain meningkatkan kecerdasan, hal ini juga mendorong anak untuk lebih kreatif dan peka, serta mengasah kemampuannya bekerja sama dan meningkatkan kepedulian terhadap alam dan sesama. Acara ini merupakan satu paket dari manfaat yang saya tulis di atas tadi. Dengan ikutan Taro Rangers Camp, anak belajar banyak hal ; sportifitas, kreatifitas, juga belajar sosialisasi dengan teman satu team, menambah wawasan mereka, belajar mengelola emosi (maklum, anakku agak pemarah, hehe), belum lagi melatih motorik kasar mereka.
note : gambarnya minjem dari Taro.id
Di Taro Rangers Camp, anak-anak juga belajar mandiri. Bayangkan, 3 hari tanpa orang tuanya. Harus mengurus semua keperluannya dan mengatur barang-barangnya sendiri. Saya selalu mengajarkan Biyan untuk peduli sama barangnya sendiri. Jujur saja agak susah, karena mungkin terbiasa segala sesuatu disiapkan orang tuanya. Contohnya nih, mau tidur nggak charge handphone, besok pagi uring-uringan karena handphone nya abis batre. Kali lain sibuk cari earphone nya sendiri karena mau dipake kok ga ada. Contoh lain, cari botol minum. Padahal botol minumnya itu kan punyanya dia sendiri dan dia juga yang pake, kok ya bisa nggak tau ada di mana. Dengan ikut Taro Camp, anak-anak ‘terpaksa’ belajar mandiri, dan pasti langusng efektif karena langsung praktek, bukan cuma teori.
Satu hal yang paling saya suka saat nonton Taro Rangers di RCTI adalah saat melihat anak-anak penuh semangat meneriakkan yel-yel atau dengan suara lantang berteriak “kami siaaap!!!”. Kelihatan sekali mereka menikmati program yang disusun team Taro Camp, padahal saya yakin mereka lelah karena programnya kan padat.
Di satu episode mereka menghadirkan sebuah kelompok Parkour untuk melatih anak-anak bergerak cepat dan cekatan. Dan ini tentu saja tontonan menarik buat anak-anak. Kalau selama ini pada senang menonton Parkour di TV, sekarang bisa nonton langsung!
Selain kegiatan di luar ruangan, Taro Rangers Camp juga mengajak anak-anak mengikuti kelas motivasi. Di sini anak-anak dipupuk semangat mereka dengan mendengarkan motivator, juga bernyanyi bersama. Seru ya kelihatannya. Kalo udah mamah-mamah nggak boleh ikut Taro Rangers Camp ya?
Setelah itu anak-anak diminta menuliskan cita-citanya di secarik kertas dan kemudian diterbangkan dengan balon ke udara, sebagai simbolis bahwa mereka diharapkan menggantungkan cita-citanya tinggi-tinggi dan akan berusaha keras meraihnya.
Taro Rangers Camp memang pas diadakan untuk anak-anak Indonesia. Negeri kita kan terkenal kaya akan alamnya, fasilitas untuk melatih anak-anak beraktifitas di luar ruang banyak banget. Banyak area yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kita yang bisa dipakai untuk mengadakan kegiatan ini. Ga perlu masuk-masuk hutan jauh-jauh maksudnya, sehingga 3 hari kegiatan udah bisa optimal banget.
Biyan sih suka banget nonton Taro Rangers dan bercita-cita untuk ikutan pas pendaftaran batch selanjutnya dibuka nanti. Sementara itu sudah berlatih pake seragam Taro Rangers biar nampak seperti #AnakTangguhIndonesia !
Kalau mau intip anak-anak ngapain aja selama Taro Rangers Camp, mampir ke youtube-nya deh. Cari juga informasi soal Taro Rangers Camp di website nya. Siapa tau, seperti saya, ibu-ibu juga berniat mengirim anak-anaknya ikutan Taro Rangers Camp.
Anak2 butuh kegiatan yg mendidik dan menyehatkan dan sangat suka sekali sama tayangan taro ini biar ngak sinetron mulu
Setuju Kak Cumi! Nonton ini Biyan bawaannya pengen bergerak terus, Sabtu ini kita mau trekking ringan, asik kan 🙂
Sayang ya waktu anak-anak saya masih kecil belum ada tempat outing seperti ini. Banyak yang mengulas Taro Rangers Camp. Menarik tempatnya 🙂
yups! aku rencananya taun depan mau kirim Biyan ke Taro Rangers Camp, biar nggak cuma nonton di TV doang 🙂
Ngelihat Biyan ngunyah Taro kok jadi pengen ya. :)))
hihi, aku juga abis motret dia trus jadi kepengen Taro, beli dua bungkus abis sendiri : ))