Toleransi yang Teori Bukan yang Praktek

Malam itu, 4 November 2016 saya sedang ada di Bali, dan anak saya satu-satunya si Biyan ada di rumah, di Bandung. Suasana berlibur saya diwarnai dengan intip-intip timeline twitter dan berita-berita seputar aksi (katanya) damai yang terjadi di Jakarta selepas salat Jumat. Lepas maghrib, berita-berita  mulai mencekam. Aksi (katanya) damai kemudian dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan dan tindakan kriminal di jalanan dan sempat terlintas kabar bahwa sayangnya (lagi-lagi) bawa-bawa urusan etnis Cina.

Read More

Tempat-tempat Asik di Belitung, Palembang, Bandung dan Lombok

Karena satu dan lain hal (ya mostly sih karena emang doyan), saya kebetulan lagi banyak jalan-jalan ke beberapa kota di Indonesia. Dari jalan-jalan ini kemudian saya menandai beberapa tempat yang karena menarik kemudian meninggalkan bekas dan kenangan yang manis di hati sekaligus saya tandai untuk akan dikunjungi lagi kalau saya punya kesempatan untuk datang ke kota itu lagi.

Ada yang karena dikunjungi bersama orang-orang tersayang kemudian jadi istimewa. Ada yang karena sudah lama sekali ingin saya datangi kemudian akhirnya terwujud, ada pula yang malah belum pernah saya dengar nama dan ceritanya tapi begitu berbekas di hati.

Ikuti terus cerita ini kalau kamu penasaran tempat-tempat apa saja yang saya maksud ya

Read More

Lyfe With Gojek

Sejak Gojek mulai beroperasional di Bandung, cita-cita saya cuma satu : beli Martabak Andir tanpa harus ngantri lama-lama di sana. Makanya begitu download Gojek, yang pertama saya lakukan tentu saja pesan Martabak ke Andir. Berhasilkah? Tidak. Di awal masa tayangnya, Gojek selalu gagal membelikan saya Martabak yang hits banget itu. Kadang-kadang katanya driver sudah belikan dan menuju rumah saya tapi tak pernah kunjung datang.

Gojek-Bandung1

note : gambarnya dari google

Read More

Ngajarin Toleransi : Nonsense.

Setiap memasuki bulan puasa selalu aja ada perdebatan soal harus engganya menutup tempat makan di jam puasa. Bertahun-tahun menu pembicaraannya soal ini melulu. Kayak nggak pernah ada jalan keluar atau kita memang senang memperdebatkan hal-hal beginian.

Taun ini perdebatan ini semakin seru karena adanya berita soal warung di Serang, Banten yang dirazia satpol PP karena berjualan di saat orang-orang puasa. Video satpol PP mengangkut panci wadah si ibu berjualan tersebar di mana-mana, dan tentu saja menarik simpati orang. Beberapa teman di twitter memprakarsai pengumpulan dana yang dalam waktu 36 jam berhasil mencapai nilai 200juta sekian. Luar biasa.

Read More

Yang Sehat Alami Untuk Yang Sedang Menyusui

Menyusui tak pernah jadi perkara mudah. Di tengah usaha untuk mengembalikan kondisi tubuh ke kondisi pra melahirkan, kita sebagai ibu tau-tau disodorkan seorang bayi yang harus disusui. Menurut pengalaman saya, menyusui itu melelahkan, secara rohani maupun secara rohani.

Tapi melelahkan bukan berarti tidak menyenangkan, bukan? Saya menikmati proses menyusui anak semata wayang saya walau memang tidak selama ibu-ibu yang lain. Saya selalu kagum sama mereka yang berhasil melewati tahap ASI eksklusif dan bertahan di tengah sulitnya proses menyusui.

Read More

Kalau 3 Bulan Nggak Ngantor. Trus Ngapain?

Sudah 3 bulan ini saya berhenti kerja kantoran. Iya, setelah 15 tahun lebih jadi pekerja kantoran, akhirnya saya punya keberanian untuk beneran berhenti bekerja. Sebenernya keinginannya sudah ada dari dulu (ah kalau boleh jujur : keinginan ini muncul setiap saya bangun pagi untuk pergi ke kantor, setiap lagi mandi dan setiap hari minggu sore, tepat ketika saya sadar besok harus ngantor lagi setelah bisa santai sejenak selama weekend).

Artinya, keinginan berhenti ngantor memang selalu ada di benak saya.

Read More

Menyepi Bareng Sepi Saat Nyepi di Bali

Ya iya namanya Nyepi ya pasti sepi. Tapi taukah kamu betapa riuhnya sehari sebelum nyepi di Bali? Semua tempat makan penuh, supermarket dipenuhi turis-turis yang tau bahwa keesokan harinya mereka nggak bisa lagi belanja dan makan-makan di luar.

Tahun ini saya memutuskan ingin coba yang namanya Nyepi di Bali bersama beberapa orang teman meskipun rencana liburan kali ini lumayan dapat banyak tanggapan serupa “hah? ke Bali pas Nyepi? Ngapain? Kan nggak bisa ngapa-ngapain?”

“hah? yang di Bali aja biasanya Nyepi-escape kok ya lu malah terbang ke Bali”

dan ratusan (mulai lebay) pertanyaan lainnya yang kami tanggapi dengan senyum-senyum simpul seperti abg baru dapat salam dari gebetannya.

Read More

Mandalay. Tak Cukup Sekali.

Tulisan terakhir dari cerita jalan-jalan ke Myanmar awal tahun lalu. Jadi kota terakhir (sekaligus pertama) yang saya kunjungi adalah Mandalay. Kenapa terakhir sekaligus pertama? Karena waktu pertama dateng saya terbang dari Bangkok ke Mandalay tapi ga pake mampir mana-mana dulu dan langsung naik mini bis ke Bagan. Jadi setelah dari Nyaung Shwe, saya kemudian kembali ke Bagan, nginep semalam sebelum lanjut ke Bangkok lagi.

Ada 2 tujuan utama saya di Mandalay, yaitu Mingun dan U-Bein Bridge. Dengan catatan, kalau masih punya waktu sebelum ke airport saya agak-agak pingin mampir ke monastery, dan ternyata nggak sempat

Dari Nyaung Shwe sekitar jam 20.00, saya tiba di Mandalay Pk. 03.30. Yes setengah empat subuh aja dan kita bertiga lagi enak tidur, untung kebangun pas bis berenti, dan ngecek di Waze, eits hotel yang saya book ternyata udah tinggal 200 meter aja. Bisa jalan kaki dong. Walaupun lumayan aja geret koper jalan subuh-subuh begitu.

Saya milih hotel Tiger One, kelihatannya dari lokasi lumayan ok karena dekat pasar, banyak makanan, dan cari money changer juga nggak susah. Mandalay ini semacam kota yang lebih ramai dibanding Bagan dan Nyaung Shwe. Di hotel disediakan sepeda yang bisa kamu pake untuk keliling-keliling dengan gratis.

Pas saya sampe hotel, beberapa karyawannya terbangun sampe rasanya ga enak karena bangunin. Front office officernya minta maaf sama saya karena tidak ada kamar kosong yang bisa dia berikan sama saya pagi itu.

And I was like :

WHAT??

Read More

Bagan dan Warna Terakota-nya yang Bikin Cantik

Myanmar adalah tujuan saya untuk liburan mengawali tahun 2016 kemarin. Sebetulnya jauh-jauh hari kami sudah punya rencana lain. Tapi ada 2 orang teman baik yang baru saja pulang dari Myanmar dan sharing betapa cantiknya negara ini. Maka saya punkemudian berbalik arah. Di waktu yang singkat cari tiket, cari hotel, cari-cari apa yang mesti disiapkan dalam waktu kurang dari seminggu rasanya.

Kemudian saya mendapati tidak ada penerbangan dari Jakarta ke Mandalay. Yang ada hanya ke Yangon dan Yangon tidak ada di list tempat yang mau saya kunjungi di Myanmar. Maka ‘dengan sangat terpaksa’ plus latar belakang ‘asik bisa mampir makan enak dulu’, saya pun memutuskan untuk terbang ke Mandalay dari Bangkok. Yes, ada waktu satu malam sebelum dan sesudah Myanmar di Bangkok. Lumayan, bisa blinji-blinji dan makan enak. Penting ini.

Pesawat saya mendarat di Mandalay Pk. 12.30.

FullSizeRender-1 Read More