Cara Asik Menggali Kreativitas Anak

Menurun dari mamanya, Biyan juga hobby makan ternyata. Dan hobby makannya ini suka nggak kira-kira. Jam 1 selesai makan siang kemudian jam 3 sore mengaku lapar. Jam 7 selesai makan malam kemudian jam 8 cari cemilan ke dapur. Jangan sedih, cemilannya nggak selalu ringan, kadang-kadang nasi plus telur dadar aja bisa dianggap jadi cemilan kalau buat dia.

IMG_5441

Jujur aja agak khawatir dengan selera makannya yang luar biasa ini. Tapi menghalangi anak yang lagi seneng makan kok ya kasian. Tapi kalau tau-tau makannya kebanyakan dan badannya membesar nggak terkontrol juga kan kasian ya. Solusinya saya kasi tau pelan-pelan bahwa makan berlebihan itu nggak baik, memang nggak harus tinggi langsing tapi lebih karena kegemukan juga nggak baik untuk kesehatan. Anaknya lumayan ngerti sih. Sekarang kalau ngaku masih lapar padahal udah makan saya potongin melon, atau semangka, untung anaknya ga nolak.

Balik lagi ke urusan bergerak lebih banyak demi bisa makan banyak, saya juga rutin mengajak Biyan berenang. Dia pertama kali saya ajak les berenang itu sekitar kelas TK besar, jadi kurang lebih sudah 2 taun lah bisa berenang sendiri tanpa harus pake ban atau dijaga-jagain mamanya lagi. Sekarang saya cukup jagain di pinggir kolam sambil baca buku dan berharap bisa ngurusin badan dengan duduk di pinggir kolam.

IMG_5869

Inspirasi untuk mengajak Biyan main di luar ruangan juga saya dapatkan setelah nongkrongin youtube-nya Taro Rangers Camp. Itu lho, camp yang dirancang khusus oleh Taro Snack yang bertujuan untuk menghasilkan anak-anak Indonesia yang lebih tangguh. Di Taro Rangers Camp, anak-anak belajar untuk bekerja sama dalam sebuah team untuk memecahkan masalah. Mereka juga belajar untuk mengasah otak & menggali kreativitas. Selain itu, di Taro Rangers Camp mereka juga dilatih untuk terus bergerak supaya senantiasa bugar. Kan di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, bukan? Intip channel Youtube Taro Rangers di sini. Sebagai ibu-ibu pasti senang juga nontonnya, lumayan dapat banyak ide untuk mengajak anak bermain.

Biyan nonton Taro Rangers Camp ini dengan regular, hampir semua episode dia pantau. Dari sekian banyak episode yang dia simak, yang paling menarik minatnya adalah bagaimana anak-anak ini bekerja sama dengan temannya, berupaya memecahkan masalah bersama-sama. Acara Taro Rangers ini juga mengajarkan bagaimana anak-anak menjadi lebih peduli. Biyan bilang “Oh sama ya kayak main futsal, ada yang tugasnya menggiring bola, ada yang tugasnya menjaga gawang dan ada yang tugasnya menahan agar musuh tak dekat-dekat gawang kita”. Pola pikir Biyan jadi lebih cerdik!

IMG_3168

Pengaruh lainnya dari nonton Taro Rangers Camp persembahan Taro Snack juga adalah Biyan jadi sadar untuk lebih banyak bergerak, baik olah raga maupun sekedar jalan kaki atau lari-lari. Katanya, “Aku kayak merasa lebih kuat karena suka olah raga”. Wah jadi lebih tangguh nih dia setelah nonton Taro Rangers.

Jadiii, kalau kamu ibu-ibu atau punya keponakan di usia pertumbuhan, coba mampir ke website nya Taro dan ajak mereka nonton episode-episode Taro Rangers Camp di channel Youtube Taro untuk menularkan aktivitas-aktivitas seru di program ini.

Jadi weekend ini kita mau bawa anak main kemana?

 

Ngajarin Toleransi : Nonsense.

Setiap memasuki bulan puasa selalu aja ada perdebatan soal harus engganya menutup tempat makan di jam puasa. Bertahun-tahun menu pembicaraannya soal ini melulu. Kayak nggak pernah ada jalan keluar atau kita memang senang memperdebatkan hal-hal beginian.

Taun ini perdebatan ini semakin seru karena adanya berita soal warung di Serang, Banten yang dirazia satpol PP karena berjualan di saat orang-orang puasa. Video satpol PP mengangkut panci wadah si ibu berjualan tersebar di mana-mana, dan tentu saja menarik simpati orang. Beberapa teman di twitter memprakarsai pengumpulan dana yang dalam waktu 36 jam berhasil mencapai nilai 200juta sekian. Luar biasa.

Read More

Resep Tajil Mudah Untuk Di Rumah

Sejak masih kecil dulu, saya penggemar aneka tajil. Dari kolak biji nangka, bubur pacar cina, bubur jail, bubur sumsum, es cingcau, es cendol, gorengan cocok bumbu kacang, sampai kerupuk bajur alias kerupuk mie yang disiran sambal oncom.

Dulu, dekat rumah alm nenek saya ada ibu-ibu yang selalu berjualan tajil di bulan puasa. Tajil bikinannya selalu menarik untuk dibeli. Dipajang di meja depan rumahnya, warnanya warni warni, menggugah selera. Biasanya dia mulai berjualan sekitar pukul empat sore. Saya masih ingat betul cara dia menata jualannya : pelan-pelan seolah tau persis dia nggak akan terlambat dan yang mau beli pasti sabar menunggu. Mejanya selalu terbagi dua. Bagian kiri isinya macam-macam kolak dan es-es, bagian kanan selalu ada gorengan. Gorengannya tak selalu bala-bala kesukaan saya, kadang-kadang ada juga tahu goreng alias gehu, combro, tempe goreng dan pisang. Yang selalu ada sih bumbu kacang khas-nya. Rasanya sedikit pedas, sedikit asam, cocok buat dicocol bala-bala atau gehu.

Karena saya suka jajan tajil, kalau ada kesempatan jalan-jalan di bulan puasa saya juga suka berburu tajil di kota lain. Tahun lalu saya sempat merasakan serunya berburu tajil di Mataram, Lombok. Sistem jualannya tak beda jauh sama ibu yang biasa saya lihat, gelar meja depan rumah, jualan deh.

Yang di Lombok ini bahkan dengan bonus senyum manis penjualnya

11700849_10153481914986639_4748567805807985796_n

Serunya berburu tajil ternyata sama serunya dengan coba-coba bikin sendiri bikin tajil di rumah. Kali ini saya mencoba menggabungkan 3 kesukaan saya dalam satu mangkok tajil : jelly, yoghurt, dan susu kental manis.

Bahannya kayak begini :

1 bungkus agar-agar jelly/konnyaku

100 gram gula pasir

½ botol yoghurt kental

susu kental manis Indomilk secukupnya.

IMG_5151

 

Cara buatnya gampang banget :

1. Buat agar-agar, di bungkus tertera 200 gram gula pasir, tapi saya kurangi jadi 100 gram karena saya sudah manis nanti kan dicampur susu kental manis lagi.

2. Agar-agar dicetak di cetakan kotak-kotak. Atau bulat-bulat juga boleh. Apa aja deh yang ada di rumah

3. Setelah agar-agar dingin dan dimasukkan ke kulkas, taruh di mangkok

IMG_51684. Siram dengan yoghurt kental secukupnya

5. Taburi lagi sedikit gula pasir, aduk

6. Setelah jadi, masukkan susu kental Indomilk sesuai selera

IMG_51737. Sajikan, bisa dengan topping cherry, atau meisjes warna-warni, tambahkan potongan es batu biar dingin

 

 

 

IMG_5297

Gampang kan? Bisa juga dikreasikan, pilih jelly rasa coklat, nanti susu kental manisnya pake Indomilk yang coklat pula. Bisa pake topping meisjes coklat atau potongan coklatnya langsung.

 

Resep ini kemudian saya ikutkan kontes Kreasi Tajil Indomilk di sini . Hadiahnya banyak banget, dari hadiah mingguan sampai hadiah utama. Kesempatan menangnya kan jadi banyak ya?

 

Cara ikutan nya juga gampang kok, masuk ke link ini  lalu pilih menu “Ikuti Kontes”. Nanti akan keluar form isian seperti ini, kamu tinggal isi aja.

Screen Shot 2016-06-13 at 11.50.27 AM

 

Jangan lupa upload foto #KreasiTajilIndomilk – mu sambil submit form di atas ya.

 

Follow juga akun Indomilk untuk update kontes terbaru, atau untuk nunggu pengumuman siapa tau kamu yang menang kan ya?

 

Facebook : https://www.facebook.com/Indomilk/?fref=ts

Twitter : https://twitter.com/Indomilk

Instagram : https://www.instagram.com/indomilk/

 

Bikin tajil pake susu kental manis Indomilk, enaknya bikin nempel!

Yang Sehat Alami Untuk Yang Sedang Menyusui

Menyusui tak pernah jadi perkara mudah. Di tengah usaha untuk mengembalikan kondisi tubuh ke kondisi pra melahirkan, kita sebagai ibu tau-tau disodorkan seorang bayi yang harus disusui. Menurut pengalaman saya, menyusui itu melelahkan, secara rohani maupun secara rohani.

Tapi melelahkan bukan berarti tidak menyenangkan, bukan? Saya menikmati proses menyusui anak semata wayang saya walau memang tidak selama ibu-ibu yang lain. Saya selalu kagum sama mereka yang berhasil melewati tahap ASI eksklusif dan bertahan di tengah sulitnya proses menyusui.

Read More

Kalau 3 Bulan Nggak Ngantor. Trus Ngapain?

Sudah 3 bulan ini saya berhenti kerja kantoran. Iya, setelah 15 tahun lebih jadi pekerja kantoran, akhirnya saya punya keberanian untuk beneran berhenti bekerja. Sebenernya keinginannya sudah ada dari dulu (ah kalau boleh jujur : keinginan ini muncul setiap saya bangun pagi untuk pergi ke kantor, setiap lagi mandi dan setiap hari minggu sore, tepat ketika saya sadar besok harus ngantor lagi setelah bisa santai sejenak selama weekend).

Artinya, keinginan berhenti ngantor memang selalu ada di benak saya.

Read More

No Malls on Weekend. Why?

Sejak kecil dulu, saya memang membiasakan Biyan untuk banyak main di luar rumah. Selain karena rumahnya nggak luas (nggak bisa main sepak bola atau main volley di dalam rumah), juga saya percaya bahwa anak yang lebih banyak main di luar rumah tentunya akan lebih banyak juga pengalamannya ya kan.

Apalagi saya juga menerapkan prinsip “no malls on weekend”. Jadi kami nggak pernah pergi ke mall kalau weekend. Aduh masuknya aja penuh, belom cari parkirnya, belom bayar parkir bisa puluhan ribu, mau makan penuh, toilet penuh argh!

Jadi kalau weekend anaknya dibawa kemana Bu?

Read More

Bali Timur yang Mempesona

Kapan itu saya kebetulan punya waktu agak lamaan untuk dihabiskan di Bali. Jadi setelah bosan keliling-keliling Seminyak, saya kemudian memaksa Firsta dari Discover Your Indonesia.com untuk menemani saya jalan-jalan yang ‘agak jauhan dikitlah’. Beneran deh waktu itu cita-citanya cuma mau melipir dari keramaian Seminyak dan pergi entah kemana. Jati Luwih dengan hamparan sawah hijaunya itu tadinya jadi pilihan kami, udah lengkap mau nginep deket-deket sana segala kok. Tapi kemudian Firsta menunjukkan foto Pura Lempuyang dan beberapa tempat lain yang juga ada di sekitar Bali Timur. dan langsung disambut dengan “aaaaaah this is the kind of place I wanna goooo, let’s!”. 

Read More

Cari Jodoh (yang serius) Lewat Woo. Kenapa Nggak Dicoba?

Jaman dulu saya suka becandaan sama seorang teman. Mereka yang jomblo di umur yang sebetulnya sudah cukuup untuk menikah itu ada 2 macam ; yang satu jomblo karena nasib, yang kedua jomblo karena pilihan. Di Twitter pun sempat beredar hashtag #JombloRidho dan #JombloTakRidho.

Maksudnya sih bahwa ada orang yang memang memilih untuk stay single, ada pula yang sebetulnya nggak mau single-single terus tapi gimana dong jodohnya kok ya belum ada.

Read More

Seeing Singapore in a Different (better) Way : Motor2an dan Sepeda2an!

Untuk jalan-jalan ke luar negeri, tak bisa dipungkiri Singapore memang tujuan yang paling mudah. Dekat, iklim dan budaya ga beda-beda jauh sama di tanah air, dan juga makanannya yang selalu bikin rindu.

Pernah satu hari saya ngobrol sama sahabat saya yang juga tukang jalan-jalan, Inu. “Nu, kayaknya I’m done with Singapore. Kayaknya udah semua gw datengin. Universal Studio, River Savari, Singapore Zoo, Night Safari, Science Centre, what else? Aduh apalagi Orchard, Chinatown, Bugis dengan Arab Street dan Haji Lane nya yang Instagrammable itu. Sudahlah ya, kayaknya udah semua. Dulu suka iseng-iseng belanja Uniqlo, Ruby dll dll eh sekarang ada semua di Jakarta, trus apa lagi?”

Read More

Singapore. Nyoba Nginep di Capsule : Met, a Space Pod

Berhubung lagi agak sering bolak balik ke Singapore dalam rangka kerjaan (yang kemudian selalu diikuti dengan acara extend dalam rangka main-main), saya kemudian jadi suka cari-cari alternative menginap di Singapore yang selain nggak bikin bosen juga nggak ngajak merogoh kantong dalam-dalam alias ga mahal-mahal amat.

Kemudian saya nemu yang namanya Met, A Space Pod. Ngintip website nya eh kok lucu. Jadi ini semacam hostel yang boboknya di kapsul atau di pod, wihiiii lucu. Soalnya udah lumayan lama saya pengen coba The Pod yang ada di Bugis ini tapi belom ada kesempatan. Malah jadinya coba si Met ini duluan deh.

IMG_1754

Dari sisi lokasi, Met A Space Pod ini SANGAT MENYENANGKAN. Gimana enggak, posisinya persis di area Boat Quay, yang kalau malem-malem pemandangannya cakep banget bisa intip Marina Bay Sands segala. Plus bisa juga memandangi sungai di mana ada kapal-kapal cantik berwarna warni yang senantiasa hilir mudik.

View sunrisenya juga ga kalah cakep. Hampir mirip seperti nginep di hotel berbintang

IMG_1776

Kalau liat fotonya, kapsul di Met The Space Pod ini mirip mesin cuci yang bertumpuk-tumpuk. Kamu bisa pilih pintunya mau bukaan depan atau mau bukaan samping. Dengan pertimbangan kalau buka samping keluar masuknya akan lebih mudah, maka saya milih yang bukaan samping.

IMG_1784

Kapsul atau pod-nya sendiri bisa dibilang lumayan spacious. Kamu nggak cuma bisa tidur di dalamnya, tapi bisa juga sambil buka laptop buat main kerja, masih cukup luas juga kalau sambil tidur kamu mau ngecharge laptop dll. Namun menurut pengalaman saya yang tidurnya nggak bisa tertib, ngecharge laptop berujung kabelnya ketendang kaki sendiri kemudian copot.

Masing-masing pod dilengkapi dengan televisi, 2 usb port buat ngecharge, satu colokan juga buat ngecharge, 3 panel lampu yang bisa kamu pilih mau pake yang mana : lampu terang, lampu tidur warna biru, atau lampu tidur warna putih. Tentu saja saya pilih warna biru buat bobok. Biar berasa kayak astronot.

Pendeknya, tidur di kapsul atau pod ternyata asik juga, nggak bikin sesak napas padahal saya merasa agak-agak semi-semi klautrophobia, suka senewen kalau naik lift yang penuh. Tidurnya pun lumayan pulas kok sampe telat bangun. Kasurnya berkualitas cukup baik, bantalnya pun. Selimutnya juga hangat tapi adem, dan mereka menyediakan handuk tebal seperti layaknya di hotel yang lumayan bagus.

Menginap di Met A Space Pod artinya free flow juice, buah dan kopi-kopian. Ada area makan di lantai 4 yang bisa kamu kunjungi setiap saat. Di area ini juga ada tempat duduk lesehan kalau-kalau kamu mau buka laptop buat main atau nonton film kerja. Di luar jam sarapan juga suka masih ada roti lengkap dengan selai-selainya, saya tiba di sana cukup malam dan setelah mandi agak males keluar lagi, kemudian berujung ngemil roti 3 biji plus 2 cangkir teh tarik.

Oya ngomong-ngomong soal kamar mandi, walaupun kecil, tapi cukup nyaman kok. Ada air panas, dan tekanan air cukup keras, cukup banget buat saya, walau kamu harus pinter-pinter menyusun barang bawaan ke kamar mandi biar nggak kena basah. Oya, asiknya lagi, ada 1 kamar mandi lumayan besar di lantai 4 (ini kelihatannya punya pribadi si owner) yang boleh kita pake mandi jugaaaa! Oya, sabun dan shampoo disediakan jadi kamu nggak perlu repot bawa-bawa dari rumah.

Yang juga istimewa dari Met A Space Pod adalah pelayanan staff nya yang sangat ramah dan helpful. Proses check in cepet, semuanya ramah. Corinne, staff perempuan yang membantu saya check in dan menunjukkan ini itu dari tempat mandi dan tempat makan sangat ramah dan lalu memotret saya untuk dipasang di dinding front officenya. Jadi kalau kamu kesana nanti, coba cari foto saya ya kebagusan.

IMG_1944

Pertanyaan besarnya adalah, apakah saya lain kali akan menginap lagi di Met A Space Pod kalau pas ke Singapore lagi? YES! Tentu saja. Kalau perginya sendirian, nginep di Met A Space Pod adalah pilihan yang lumayan oke. Harganya sekitar SGD42. Cukup mahal untuk harga hostel tapi masih lumayan ekonomis dibanding harus menginap di hotel biasa banget yang harganya tetep aja di atas itu.

Oya, pas saya nyampe beberapa café di Boat Quay sedang menggelar acara nonton bareng bola atau apalah yang tentu saja bikin berisik, apalagi pod saya ada di pinggir jendela. Sebagai tukang tidur sejati, saya sih sebetulnya nggak terganggu, tapi Corrine dengan baik hati memberikan saya tutup kuping biar ga berisik dan tidurnya nyenyak katanya.

Area Boat Quay ini memang enak sih buat nginep dan jalan-jalan. Kamu bisa jalan menyusuri sungai sore-sore, atau nongkrong ala ala anak muda lokal di Clarke Quay, bisa juga jalan ke area MBS dan patung Merlion. MRT juga ga jauh, jalan kaki bisa 8 menit, atau 15 menit kalau kamu kebanyakan berenti foto-foto kayak saya. Kalau kamu penggemar kucing, di sebelah Met ada café kucing bernama Neko no Niwa, kamu tinggal bayar SGD12 lalu bisa main-main sama kucing di situ selama satu juga. Katanya sih kucing di sini bagus-bagus dan bersih-bersih plus terjamin kesehatannya. I can not relate karena saya nggak suka kucing :D. Tapi seorang teman yang kebetulan tinggal di Singapore bilang café kucing yang ini adalah yang terbaik dibanding kafe-kafe kucing lainnya di sana.

Keterangan lengkap soal Met A Space Pod ada di sini ya. Kalau mau tanya-tanya silakan di kolom komen 🙂