Bandung, katanya kamu ulang taun ?

Oh mari jujur saja, saya ini kan bukan pemerhati lingkungan, bukan penggemar sejarah dan juga bukan aktivis kota. Baru sekarang saya sadar bahwa Bandung ini ulang taunnya tanggal 25 September, lah sama dengan beberapa temen deket, dan sama pula dengan tanggal putus sama si mantan yang satu itu *oke, keluar konteks*

Tapi kemudian @nitasellya ngajak nulis soal Bandung, eh menarik juga, udah lama ga nulis bareng-barengan tematik begini (alah, sudah lama ga nulis apa2 kok :D). Walaupun ini sudah mepet deadline secara ulang taunnya hari ini dan ini sudah menjelang hampir jam 5 sore ya ๐Ÿ™‚

(maapin Nit maklum ibu menteri. Menteri riweuh)

Oh well, ngomong soal ย Bandung tentunya ga lepas dari ngomongin makanan kan ya ? Katanya kan makanan di Bandung itu ya murah murah, ya enak enak pula. Ya emang iya sih ya. Cerita aja nih, saya pernah road trip ya ke Bali lewat darat, sengaja karena pengen mampir-mampir ke beberapa kota dan icip icip makanan masing masing kota. Eh ndilalah, dari Bandung ke Bali dan Bali ke Bandung, kami serombongan sepakat bahwa makan selama perjalanan yang paling enak adalah ya Tahu Sumedang di sekitaran Rancaekek sana. Yah, masih keitung Bandung lah ya.

Sudah beberapa tahun ini saya ‘mengasuh’ sebuah blog yang isinya khusus makanan melulu, http://www.surgamakan.com dilengkapi dengan akun twitter @surgamakan tentunya. Isinya ya macem macem makanan yang ada di Bandung. Walau kadang kadang suka juga cerita soal makanan makanan di tempat lain, kalau kebetulan saya lagi bertandang tandang.

Selain makanan, Bandung memang menyenangkan buat jalan-jalan ya. Cari baju di Factory Outlet misalnya. Percayalah bukan cuma kamu kamu kamu yang dari luar kota yang doyan, saya aja doyan bener. Dan perihal harga, ya lumayan lah terjangkau ya, apalagi kalau kamu datang dari kota yang (lebih) besar dan apa apa mahal.

Ngobrol soal makanan enak dan jalan jalan asyik di Bandung, kamu pasti langsung kebayang macetnya ya ๐Ÿ™‚ jujur aja deh ๐Ÿ™‚

Well, memang sih ya, beberapa tahun belakangan Bandung ini kok semakin lama semakin macet. Saya aja yang rumahnya agak di Bandung coret sempat merasakan tuh pulang kantor sampe ke rumah makan waktu sampe satu setengah jam. Kirain bakal kejadian begini di Jakarta aja, eh taunya….ya kejadian juga di Bandung.

Tapi ya, berhubung saya mah memang warga Bandung, jadi ya udah hafal deh daerah mana yang akan macet di hari hari tertentu. Kalo mau jalan jalan ke Factory Outlet dan sebagainya, tentu jangan jalan di hari sabtu minggu dan hari hari besar lainnya dong ya. Wisatawan kan bisanya cuma pas libur aja, sementara kita bisa di hari-hari lain. Lumayan deh kita juga bantu mengurangi traffic di tempat tempat wisata pas hari hari libur.

Saya suka keluar rumah di minggu sore. Kenapa? ya karena biasanya udah mulai sepi dan ga semacet hari Sabtu siang dong ya ๐Ÿ™‚ Coba deh kamu yang warga Bandung, cobalah berjalan jalan di minggu sore, menyenangkan lho.

Satu hal yang bikin gemes di Bandung sih soal kebersihan dan jalan jalan yang rusak dimana mana itu deh. Beneran yah, kalau ada satu jalan yang dibenerin (dan biasanya lama plus bikin macet sekitar – belom lagi jadwalnya yang mulur), sebentar lagi jalan yang lain akan jelek dan rusak deh. Perasaan begitu terus dari jaman SD. Di kota lain gini ga sih? Apa Bandung aja?

Well, selamat ulang taun Bandung, kota kesayangan, dengan sejuta makanan enak, perempuan2 cantik dan lelaki2 kasep bertebaran di mana mana, kota dimana banyak orang jatuh cinta dan sekaligus patah hati. Kamu salah satunya kah?

#30treatsbefore30-nya @indikawetjes

#30treatsbefore30 adalah proyek manisnya salah satu sahabat saya, @indikawetjes alias Indira Bayurini, alias BUBU nya kita semua. Jadi intinya, sebelum ulang taun ke 30, Indi berniat masakin temen-temennya masakan apa aja SESUAI REQUEST. Tawaran ini sempet dilempar di Twitter, dan berebutanlah kami semua untuk daftar dan ngajuin makanan yang dipengen, karena jatahnya kan cuma 30 orang aja.

Saya pun sempet “booking” tempat, tanpa tau mau pesen makanan apa. Udah mikir agak lama, saya baru kepikir “Cingkong Kepiting” and Indi was like “whaaaatttt is thaaaaat???”. Kalau waktu itu kami lagi ketemuan langsung, saya pasti udah angkat bahu, “gw ga tau masaknya, cuma doyan doang, lo google ajah”. Berhubung percakapan dilakukan via bbm, maka adegan angkat bahu diatas dapat diabaikan.

Tenggat waktu untuk #30treatsbefore30 ini tinggal kira-kira seminggu lagi, kita panik-panik ga jelas karena ternyata saya belum bisa ke Jakarta dan Indi belum bisa ke Bandung. Akhirnya, karena pentingnya proyek ini, maka disepakati bahwa Cingkong Kepiting akan dikirim lewat travel dari Bintaro ke Bandung, oh yay!

Kata Biyan, thank you Bubu ๐Ÿ™‚

Dan hari itu akhirnya gedumbrangan ngambil Cingkong Kepiting ini ke travel jam 9 malem dalam keadaan belum makan. Perfecto. Sampe rumah, panasin bentar, duduk di meja makan, dan NYAMS! enak lho Bubu!

Biyan ikutan heboh karena denger cerita bahwa harusnya ada 7 Cingkongnya, tapi diminta Caya 1 karena “Caya mau ย makan yang ada jingga-jingganya itu”. Kata Biyan, “jadi 6 untuk kita dan 1 untuk Caya?”, sambil angguk-angguk puas.

Yang mau baca cerita Indi dan #30treatsbefore30 nya, boleh mampir ke siniย (walaupun banyak update yang belum masuk nampaknya *pecut Bubu*)

Sekali lagi, terima kasih ya Bubu, seru banget proyek ulang taunnya ๐Ÿ™‚

A Pleasant Journey

Aaaah blog apa ini kok banyakan dianggurin daripada diurusinnya ๐Ÿ™‚ Belakangan berbagi kepala dan hati dengan www.surgamakan.com. Proyek pribadi yang urusannya ga jauh-jauh dari makanan, kesukaan saya ๐Ÿ™‚

Jadi kemarin pemilik blog berdebu ini berulang taun. 33 sekarang umurnya. Kira-kira sebulan sebelumnya saya udah menyebut-nyebut angka 33 ini sering-sering dalam hati. Mungkin hanya perasaan saja kok 33 ini bedanya serasa jauh dari 32 ya. Padahal bedanya tentu hanya 1 tahun, ya seperti waktu beranjak dari 31 ke 32 dulu.

Mungkin berasa sedikit ย lebih tua karena dalam 1 tahun ini banyak sekali hal yang dialami, ya walau taun-taun sebelumnya juga sih. Yang jelas ada beberapa hal besar yang terjadi taun ini, misalnya Biyan sudah mulai sekolah. Saya sebagai orang tua merasa naik ‘kelas’. Anaknya udah sekolah lagi aja, hooray! Walau nggak bisa setiap hari anter jemput anak sekolah, saya menikmati setiap cuilan cerita Biyan di sekolahnya. Dan baru sekolah sebentar aja nambah pinternya udah banyak. Saya bangga ๐Ÿ™‚

Yang kedua di perihal rohani. Bukannya baru, tapi banyak hal mengenai iman dan kepercayaan yang berseliweran menari-nari di kepala saya. Tak ingin banyak cerita, tapi katakanlah I have a very colorful life about this thing.

Ketiga, Friends. Teman. Family by choice. World without strangers is definitely ย the world I dont wanna live in. Karena these strangers have became my friends. Some of them are always there to talk to, some of them even provide their shoulders for me to cry on. And some of them have became my family, by choice. You know who you are. Berbagi cerita, senyum, tawa, air mata, dan rahasia. Tak pernah mengira ini semua akan menghangatkan hati sampai sebegini.

Tidak pernah ada hidup yang sempurna, saya percaya itu. Pun hidup saya sendiri. Ada kurang disana-sini. Ada salah dimana-mana. Tak terhitung banyaknya salah langkah, salah ucap dan salah pikir. Di sisi lain, tak terhitung juga kasih sayang, berkat dan karunia yang dilimpahkan buat saya. Walau tidak persis 50-50 antara susah dan senangnya, namun semua saya anggap seimbang. Senang terus nggak bakal bikin kita tambah pinter dalam hidup ini. Dan susah terus kan cuma bikin sengsara, bukan ?

My life, is a 33 years of a pleasant journey.