Cara Saya Menutup 2015

Menulis sebuah catatan akhir tahun, -meski saya tak pernah ingat kapan saya memulainya-, menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan dibanding menyusun resolusi tahun baru seperti yang biasanya orang-orang lakukan. Pasalnya saya bukan orang yang banyak ambisi. Saya tak pernah punya bucket list serius, yang saya inginkan dalam hidup hanyalah untuk menjadi lebih bahagia daripada saya yang sebelumnya. Itu saja.

Read More

You Don’t Teach Kids How to Love, You Show Them

Ada banyak draft tulisan di blog ini yang pada akhirnya tidak pernah saya posting. Yang paling banyak adalah soal Biyan, anak saya satu-satunya. Ada yang karena saya merasa informasinya terlalu gamblang, kan katanya di jaman internet edan ini kita harus hati-hati memberikan informasi atau bercerita soal anak kita kan ya. Tapi yang terutama adalah karena saya khawatir dibilang sombong karena anak saya yang satu-satunya itu, se nggak beres apapun ibunya, adalah anak yang memang bisa banget dibangga-banggain kesana kemari.

Read More